Klasifikasi Kebakaran di Tambang Yang Perlu Diketahui
Klasifikasi Kebakaran dI Tambang Yang Perlu Diketahui - Dalam dunia kerja tentu saja banyak hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan keselamatan kerja dan juga lingkungan hidup, Tak terkecuali resiko resiko yang perlu kita hadapi dalam dunia tempat kita bekerja. Salah satu resiko yang harus kita perhatikan adalah kebakaran, karena hal tersebut banyak terjadi akibat kelalaian karyawan yang hanya sepele namun berakibat fatal untuk diri sendiri orang lain dan perusahaan.
Apa itu kebakaran? Kebakaran adalah salah satu insiden kecelakaan yang disebabkan oleh api. Sebenarnya kebakaran dapat kita hindari asalkan kita semua mengetahui dasar dasar pencegahan kebakaran tersebut. sebelum masuk dalam pembahasan klasifikasi kebakaran masi kita pahami terlebih dahulu beberapa istilah peringatan bahaya.
Istilah Bahaya Dalam Dunia Kerja Tambang :
1. Bahaya ( Danger ) Kata atau tulisan Bahaya atau Danger biasanya digunakan untuk pesan pengaman dan juga label pengaman dimana letak kemungkinan besar akan terjadinya kecelakaan yang serius dan berakibat kematian, Jika resiko tersebut tidak dihindari
Label yang bertuliskan Danger atau Bahaya biasanya berisi peringatan yang harus dipatuhi oleh siapapun untuk menghindari berbagai macam resiko yang akan terjadi dan dapat mengakibatkan kerugian besar.
2. Peringatan ( Warning ) Untuk perkataan atau tulisan ini digunakan pada label atau pengaman yang dimana terdapat situasi yang berpotensi untuk terjadi kecelakaan atau kerusakan yang serius bahkan berujung kematian, jika tidak dihindari resiko yang terjadi.
3. Perhatian ( Caution ) Perkataan ini digunakan pada pesan dan label pengaman untuk resiko yang dapat menyebabkan kecelakaan atau luka ringan jika tidak dapat menghindarinya. Kata ini juga merupakan perkataan untuk resiko yang merupakan satu-satunya penyebab terjadinya kerusakan pada alat.
4. Catatan ( Notice ) Tulisan ini biasanya berisi tentang peringatan yang harus dipatuhi untuk menghindari berbagai tindakan yang akan mengurangi umur suatu alat.
Alat Pelindung Diri di Pertambang
Menurut fungsinya alat pelindung diri dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut ini :
Pelindung Kepala
a. Topi keselamatan (Safety Helmet)
b. Pelindung rambut (Hair Protection)
c. Pelindung telinga (Ear Plug)
Pelindung Muda dan Mata
a. Perisai/pelindung muka (Mask/Face Protection)
b. Kaca mata dan goggle (Glasess & Googles)
c. Kedok las (Welding Mask)
Pelindung Pernafasan
a. Alat pernafasan pembawa oksigen atau udara
b. Respirator pensuplai udara (Air supply respirator)
c. Respirator kartrids dan kanister
d. Respirator filter dispersoid
Pelindung Tangan, Kaki, dan Telapak Kaki
a. Sarung tangan (Gloves)
b. Sepatu keselamatan (Safety Shoes)
c. Pelindung kaki (Leg Proyection)
Baju Pelindung
a. Rompi Reflektor
b. Baju Lengan Panjang
Setelah sobat mengetahui beberapa istilah tentang bahaya dan juga alat pelindung diri di pertambangan, saat kita bahas tentang apa itu klasifikasi kebakaran di pertambangan yang perlu diketahui. Salah satu klasifikasi kebakaran yang perlu diketahui adalah tentang Segi Tiga Api dalam pengenalan awal.
Segi Tiga Api Secara sederhana susunan kimiawi dalam proses kebakaran dapat digambarkan dalam “Segi Tiga Kebakaran”. Ketiga kakinya menggambarkan : Bahan Bakar, Oxygen dan Panas. Apabila ketiga unsur ini bereaksi dalam kondisi yang tepat, maka terjadilah kebakaran.
Contoh, bensin tersulut api akan terbakar karena ketiga unsur tersebut bertemu dengan tepat, bensin dengan uapnya merupakan bahan bakar, oxygen ada diudara dan panas dari api. Untuk memadamkan kebakaran maka kita harus memisahkan salah satu unsur kebakaran tersebut. Apakah itu oxygennya, atau bahan bakarnya, atau panasnya. Sedangkan untuk mencegah kebakaran kita harus memisahkan ketiga unsur kebakaran tersebut agar tidak saling bereaksi.
KLASIFIKASI KEBAKARAN
Klasifikasi kebakaran dibuat berdasarkan bahan bakar yang terbakar. Klasifikasi ini membagi kebakaran dalam 4 (empat) kelas, yaitu sebagai berikut :
1. Kelas A.
Dalam kebakaran kelas A, bahan yang terbakar adalah bahan-bahan biasa, seperti : sampah, kayu, kertas, dan lain-lain. Kebakaran kelas A ini dipadamkan dengan mendinginkan dan menyiramkan bahan pemadam seperti air atau soda acid.
2. Kelas B
Dalam kebakaran kelas B yang terbakar ialah bahan-bahan seperti : cat, minyak, pelumas, bensin, terpentin atau cairan mudah terbakar lainnya. Cara memadamkan kebakaran ini adalah dengan cara menggunakan bahan yang dapat memisahkan atau menutup oksigen dari api, seperti : busa, dry chemical (serbuk kimia).
3. Kelas C
Dalam kebakaran kelas C, bahan yang terbakar dapat berupa bahan-bahan kelas A atau kelas B namun di dalamnya terdapat instalasi listrik yang bertegangan. Sehingga untuk memadamkannya harus menggunakan bahan yang tidak dapat mengalirkan listrik. Cara memadamkannya dimulai dengan memutuskan aliran listriknya kemudian memadamkannya dengan menggunakan alat pemadam yang terdiri dari gas atau tepung kimia kering. Fungsinya disini adalah menyekat oksigen dan mengurangi panas. Penggunaan tepung kimia kering dapat menimbulkan korosif sedangkan penggunaan gas tidak.
4. Kelas D
Kebakaran kelas D meliputi tepung logam yang terbakar seperti : magnesium, aluminium, seng dll.
Untuk memadamkannya digunakan tepung kimia kering atau pasir.
PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN
1. Air ( air sungai, air hujan, air selokan, lumpur dan lain-lain)
2. Alat pemadam api menggunakan bahan busa/Foam ; terdiri dari : natrium bicarbonat, aluminium sulfat, air.
Alat ini baik dipergunakan untuk kebakaran kelas B Cara menggunakannya:
- Balik/putar posisi alat pemadam, dansegera balikan lagi ke posisi asal
- Buka katup/pen pengaman
- Arahkan nosel/nozlle; denganmemperhatikan arah angin dan jarak daritabung ke sumber api.
3. Pemadam api dengan bahan pemadam CO2 (carbon dioksida) Dapat dipergunakan dengan baik bila tidak ada angin atau arus udara
Cara mempergunakan :
- Buka pen pengaman
- Tekan tangkai penekan
- Arahkan corong ke sumber api, dengan memperhatikan jarak dan arah angin.
Keterangan gambar :
1. Tangkai penekan
2. Pen pengaman
3. Saluran pengeluaran
4. Slang karet tekanan tinggi
5. Horn (corong)
4. Pemadam api dengan bahan pemadam Dry Chemical
Jenis ini efektif untuk kebakaran jenis B dan C, juga dapat dipergunakan pada kebakaran kelas A.
Bahan yang dipergunakan :
- Serbuk sodium bicarbonat/natrium sulfat
- Gas CO/Nitrogen
Cara mempergunakan
- Buka pen pengaman
- Buka timah penutup
- Tekan tangkai penekan/pengatup
- Arahkan corong ke sumber api, dengan memperhatikan jarak dan arah angin.
5. Pemadam Api dengan Bahan Jenis BCF/Halon
Cara mempergunakan :
- Buka pen pengaman
- Tekan tangkai penekan/pengatup
- Arahkan corong/nozlle ke sumber api, dengan memperhatikan jarak dan arah angin.
Keterangan gambar :
(1) Pengaman
(2) & (3) Pengatup
(4) Bolt Valve
(5) Pipa saluran Gas
(6) Nozle
Belum ada Komentar untuk "Klasifikasi Kebakaran di Tambang Yang Perlu Diketahui"
Posting Komentar